Kamis, 28 Maret 2013

Tugas SIA (B2B, B2C, B2G)

di 23.16
A.     BUSINESS TO BUSINESS

Adalah perusahaan melakukan transaksi online dengan perusahaan lain. Istilah "business-to-business" dalam B2B transaksi baik penjual dan pembeli adalah organisasi bisnis. B2B memungkinkan perusahaan untuk membentuk hubungan elektronik dengan distributornya, orang yg menjual kembali, pemasok, pelanggan, dan partner lainnya. Organisasi dapat menggunakan B2B untuk menstruktur kembali supply chain organisasi dan hubungan organisasi dengan partnernya. Kita sebagai konsumen perorangan jarang sekali membeli sebuh produk dalam jumlah banyak tetapi kita juga biasa membeli berbagai macam produk dalam satu transaksi. Transaksi pada model B2B biasa hanya mencakup 1 jenis barang tetapi dalam jumlah yang besar bahkan hingga ratusan ribu sehingga nilai transaksinya sangat besar. Sebagai contoh adalah perusahaan Toyota yang melakukan pemesanan sparepart kepada distributor untuk memenuhi kebutuhan perakitan mobil dimana pemesan sparepart bisa mencapai hingga 500.000 item dan transaksinya mencapai jutaan USD.
  
Fungsi Business-to-business (B2B)
·     Jaringan Internet broadband yang aman serta keberadaan pasar elektronik B2B 
·     B2B memungkinkan penghematan, mengurangi waktu tunggu, serta dapat meningkatkan kolaborasi 
·     Teknologi yang mampu mengintegrasikan organsasi baik di dlam maupun dengan luar organisasi  
 Karakteristik
·         Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
·         eCommerce antara usaha dan usaha baik pelanggan maupun pemasok (supplier)
·         lakukan transaksi antar usaha ini secara elektronik dapat banyak keuntungan seperti lebih cepat, lebih nyaman, lebih efisien
        Penjualan barang / jasa dalam jumlah yang banyak atau borongan.
        Biasanya dengan harga yang khusus / lebih murah, karena pembelian dilakukan dengan jumlah banyak guna dijual kembali.
        Koneksi on-line antara vendor dengan pembeli


Tantangan Utama dalam Business-to-business (B2B)

·         Data cost OSS yang kuat berbasis accounting
·         Transformasi paralel dari semua orang atau budaya dalam hal proses dan teknologi
·         Pembaruan adalah hal yang sangat penting
·         Perundangan pemerintah
·         Proses perjanjian kerja sama
·         Harga dan pembayaran


Kelebihan Business-to-business (B2B)

Penggunaan ecommerce pada model B2B memiliki beberapa keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan dapat menghemat banyak waktu dan biaya dalam menjalankan transaksi dan komunikasi dengan kliennya dimana sebelumnya harus menggunakan proses dan pencatatan manual. Proses transaksi juga akan lebih cepat dan akurat karena data transaksi dapat dicrosscheck dengan data klien sehingga akan dapat meningkatkan pelayanan pelanggan. Yang terakhir adalah dengan menggunakan ecommerce, jangkauan dari perusahaan tentu akan semakin luas karena informasi dapat diakses oleh pelanggan hampir dari mana saja dan informasi yang dberikan juga selalu up to date.

Kekurangan Business-to-business(B2B)

        Konflik antar agen
        Private: Masalah monopoli
        Public: Keterbukaan informasi

Contoh situs Business-to-business(B2B)market.com/

1.      http://global market.com/


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggPptC4pnDYQ9LZfrp9bMly9DtfMbiDmRIHb-5UwLzaXw4qsnynJw5VldXZHJwe8YNPv63pDTFZ0j0beN8r96S2Jva4KizvNZ336TBGyMDSEq32OQwA4laiy9EA4lxctsqzNL_rmoJrBM/s400/Untitled-1.jpg




2.       hppt://tradekey.com/


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG7YyrwYwKWVX3wd03ag7skpJ61XjmJ3_tTAggXj9WnZhpXnYo11-UXHzGYbAjWQyENIhV4BQzuKhz4LdB-25neKUz_YpBCrRFx-AHEpUTuzsFzaxGULHhyphenhyphenNftVe0K9_4wKCSKZnYBZTQ/s320/s.jpg



B.     BUSINESS TO COSTOMER ( B2C)

Pengertian Business to customer adalah konsep bisnis dimana penjual berhubungan langsung dengan para pembelinya dan antara penjual dan pembeli belum tentu kenal dengan penjual. Sifat dari bisnis tersebut adalah terbuka dan bebas dimanfaatkan oleh khalayak umum. Cara mengaksesnya melalui sebuah situs yang disediakan oleh sang penjual. B2C tidak terlalu membutuhkan akuntanbilitas yang baik dan hubungan yang formal dengan pelanggan dalam transaksinya. Hal ini tentu berbeda dengan B2B yang mensyaratkan hal-hal tersebut demi menjaga profesionalitas dengan perusahaan yang menjadi partner-nya.  Selain itu, karakteristik yang paling menonjol dari B2C adalah kemampuannya untuk membuat sebuah direct relationship dengan konsumen tanpa campur tangan pihak perantara, seperti distributor.

Karakteristik
·            Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan untuk umum.
·            Servis yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh banyak orang, contohnya: karena sistem WEB sering digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis WEB.
·            Servis diberikan berdasarkan permohonan .  dalam kondisi ini, customers memberikan suatu ide (inisiatif) dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
·            Transaksi sederhana
Tantangan Utama dalam Business to Costumer (B2C)
·         Membangun privasi dan kepercayaan pada konsumen
·         Menciptakan ketergantungan dan loyalitas
·         Kelengkapan, keragaman dan ketersediaan barang dan jasa.

Keuntungan Business to Costumer (B2C) bagi customers adalah:
·    Dapat melakukan pembelanjaan dengan mudah.
·    Memiliki banyak pilihan dan waktu utnuk menentukkan yang disukai.
Kelemahan
·         Produk yang kita order tidak dapat kita lihat secara langsung dan kita teliti (periksa) lebih lanjut.
·         Produk yang kita lihat di website, terkadang tidak sesuai seperti aslinya. Maksudnya ada perbedaan bentuk, warna, ukuran dan lain sebagainya.
Klasifikasi Business to Costumer
Secara umum, tipe Business to Costumer  (B2C) terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu:
Auction Store
Tempat untuk memberikan pelayanan dalam bidang perdagangan. Misalnya untuk pengiklanan produk perusahaan, cara pembayaran dan sebagainya. Contoh: www.ebay.com
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrGpHDNzW8RoOBGDFnIXQJK_bkj04tUoOHnUK-bFGCgP_1x1h1uYHshsgKgmWFMDcLRBKWLFjq0MqxUc4ckiQFP-NlaZBDRGtkRIAx0K7CuAY-2c5IWC_vROZHViXhPJBYRKVq4e6WFWM/s320/151564156.jpg
Online Store
Tempat untuk menjual atau membeli secara digital dengan memilih, memesan barang lewat internet tanpa harus bertatap muka dengan penjual secara langsung maupun barang yang ingin dibeli. Contoh: www.Amazon.com
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIApTUjd-cjO1f6jO8z-a2N2_JNdoYWFj0SdqAxTGpYUV1BKGw49YOEnhMoXRoHGIHGSflxr1q6Lt_0KyMB5zu1-3ds_CocrUob1SmKbRTNWX0ffA6VZXkPj4TWsfFivBNkoyOVb56xCM/s320/1.jpg
Online Service
Tempat untuk meminta informasi dan service lain dari perusahaan dengan cepat dan mudah atau dapat melakukan proses jual beli, misalnya jasa tiket perjalanan, jasa service dan lain-lain. Contoh: www.wotif.com , www.airasia.com , www.bliztmegaplex.com
Other Service
Layanan yang menyediakan fasilitas untuk penjualan produk dan jasa diluar klasifikasi yang telah dijabarkan sebelumnya. Contoh:  www.kaskus.us , www.facebook.com

C. BUSINESS TO GOVERNMENT

            Business-to-pemerintah (B2G) adalah model bisnis yang mengacu pada usaha menjual produk, jasa atau informasi kepada pemerintah atau instansi pemerintah. B2G jaringan atau model menyediakan cara bagi perusahaan untuk mengajukan tawaran pada proyek-proyek pemerintah atau produk yang mungkin pemerintah membeli atau kebutuhan organisasi mereka. Hal ini dapat mencakup organisasi sektor publik yang mengusulkan tawaran. Kegiatan B2G semakin sering dilakukan melalui Internet melalui real-time penawaran. B2G juga disebut sebagai pemasaran sektor publik. B2G juga termasuk e-procurement jasa, di mana bisnis belajar tentang kebutuhan membeli lembaga dan tanggapan permintaan lembaga proposal. B2G juga dapat mendukung gagasan sebuah tempat kerja virtual di mana bisnis dan agen bisa mengkoordinasikan pekerjaan pada sebuah proyek kontrak dengan berbagi situs umum untuk mengkoordinasikan pertemuan online, rencana review, dan mengelola kemajuan. B2G juga dapat mencakup sewa aplikasi online dan database yang dirancang khusus untuk digunakan oleh instansi pemerintah. Menurut Gartner Group, B2G pendapatan diharapkan tumbuh dari $ 1,5 miliar pada 2000 menjadi $ 6,2 miliar pada 2005. B2G kadang-kadang disebut e-government.

 

Tujuan dari Business to Government :

·         Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yangberkualitas, cepat, dan terjangkaumasyarakatluas.

·         Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional.

·         Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara serta penyediaan fasilitas dialog publik.

·         Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien.

Pengembangan  business to government disuatu lembaga pemerintah, dilandasi oleh 4 (empat) infrastruktur utama, meliputi:

·         Suprastruktur business to government yang memuat antara lain e-leadership,

·         Sumber daya manusia  dan peraturan,

·         Infrastruktur jaringan yang memuat antara lain protokol komunikasi, topologi, teknologidan keamanan.

·         Infrastruktur informasi yang memuat antara lain struktur data, format data, data sharing, dan sistem pengamanannya.

·         Infrastruktur aplikasi yang memuat antara lain aplikasi layanan publik, aplikasi antarmuka (interface), dan aplikasi back office

 

Kerangka Arsitektur B2G :

·         Akses jaringan

·         Portal pelayanan publik.

·         Organisasi pengelolaan dan pengolahan informasi

·         Infrastruktur dan aplikasi dasar.

 

Strategi Pengembangan B2G :

·         Mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya, serta terjangkau oleh masyarakat luas.

·         Menata sistem manajemen dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom secara holistik.

·         Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.

·         Meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri telekomunikasi dan teknologi informasi.

·         Mengembangkan kapasitas SDM baik pada pemerintah maupun pemerintah daerah otonom, disertai dengan meningkatkan e-literacymasyarakat.

·         Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan-tahapan yang realistik dan terukur.

·         terukur.
Beberapa contoh dari B2G antara lain :
Pada intinya B2G adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara Pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Government to Citizen), G2B (Government to Business Enterprises), dan G2G (inter-agency relationship).

  B2G ini dapat diimplementasikan dalam berbagai cara. Contoh-contohnya       antara lain:
·         Penyediaan sumber informasi, khususnya informasi yang sering dicari oleh masyarakat. Informasi ini dapat diperoleh langsung dari tempat kantor pemerintahan, dari kios info (info kiosk), ataupun dari Internet (yang dapat diakses oleh masyarakat dimana pun dia berada). Informasi ini dapat berupa informasi potensi daerah sehingga calon investor dapat mengetahui potensi tersebut. Tahukah anda berapa pendapatan daerah anda? Komoditas apa yang paling utama? Bagaimana kualitas Sumber Daya Manusia di daerah anda? Berapa jumlah perguruan tinggi di daerah anda? Di era otonomi daerah, fungsi penyedia sumber informasi ini dapat menjadi penentu keberhasilan.
·         Penyediaan mekanisme akses melalui kios informasi yang tersedia di kantor pemerintahan dan juga di tempat umum. Usaha penyediaan akses ini dilakukan untuk menjamin kesetaraan kesempatan untuk mendapatkan informasi.

·         E-procurement dimana pemerintah dapat melakukan tender secara on-line dan transparan.
Business to Government ini membawa banyak manfaat, antara lain:
·         Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
·         Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari kesemua pihak.
·         Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolahan (jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya) dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
·         Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui email atau bahkan video conferencing. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama.
Kelebihan dan Kekurangan E-government
Kekurangan :
·         Kultur berbagi belum ada
·         Pola pikir masih sederhana (gagap teknologi)
·         Terbatasnya jumlah server dan sedikitnya software berlisensi karena mahal
·         Sumber daya manusia yang handal di bidang TI kurang
·         Belum terintegrasinya database dan sistem aplikasi secara menyeluruh
·         Infrastruktur belum memadai
·         Tempat akses terbatas


Kelebihan :
·         Dapat membentuk hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional.
·         Dapat membentuk jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang berkualitas, cepat, dan terjangkau oleh masyarakat luas.
·         Dapat membentuk mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara serta menyediakan fasilitas dialog publik.
·         Dapat membentuk sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien memberikan layanan yang lebih baik pada masyarakat.
·         Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui informasi yang mudah diperoleh.
·         Adanya Business to Government diharapkan pelaksaan pemerintah akan berjalan lebih efisien karena koordinasi pemerintah dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi.



Situs-situs yang terkait contohnya  :
·         http://www.b2gmarket.com/
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuER_mcDpzr0V61eUK9438GKG1OC_FJeweodweHG53w0KjWVyi803wzeKCS9dsybQPKVv6hthxYlDpGm9_vbIaWOQTuffU4uq6hXRmJLIrzEa5-V6Mvf_DvqY_QgEc1GaY1eWEALxK1hA/s320/12.jpg

2. http://www.businessofgovernment.org/
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4ofwr50qOLVJXcU2Uc-t4oRuZzl1PZsKS4DFXHc0TCRodBnBipc9NMwwqxQtclMrL6ox2oIu6uB6ZtUXfQqC57zO3QBdbqXXpyEpxYc8H2-3Yrn0np__P6TCxl5uNcT67dIGxG_89OAM/s320/313.jpg
 

Mentari Adhani Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea