Adalah
perusahaan melakukan transaksi online dengan perusahaan lain. Istilah "business-to-business" dalam B2B transaksi baik
penjual dan pembeli adalah organisasi bisnis. B2B memungkinkan perusahaan untuk
membentuk hubungan elektronik dengan distributornya, orang yg menjual kembali,
pemasok, pelanggan, dan partner lainnya. Organisasi dapat menggunakan B2B untuk
menstruktur kembali supply chain organisasi dan hubungan organisasi dengan
partnernya. Kita sebagai konsumen perorangan jarang sekali membeli sebuh produk
dalam jumlah banyak tetapi kita juga biasa membeli berbagai macam produk dalam
satu transaksi. Transaksi pada model B2B biasa hanya mencakup 1 jenis barang
tetapi dalam jumlah yang besar bahkan hingga ratusan ribu sehingga nilai
transaksinya sangat besar. Sebagai contoh adalah perusahaan Toyota yang
melakukan pemesanan sparepart kepada distributor untuk memenuhi kebutuhan
perakitan mobil dimana pemesan sparepart bisa mencapai hingga 500.000 item dan
transaksinya mencapai jutaan USD.
Fungsi
Business-to-business (B2B)
·
Jaringan Internet broadband yang aman serta keberadaan pasar
elektronik B2B
·
B2B memungkinkan penghematan, mengurangi waktu tunggu, serta dapat meningkatkan kolaborasi
·
Teknologi yang mampu mengintegrasikan organsasi baik di dlam
maupun dengan luar organisasi
Karakteristik
·
Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka
sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
·
eCommerce antara usaha dan usaha baik pelanggan maupun pemasok
(supplier)
·
lakukan transaksi antar usaha ini secara elektronik dapat banyak
keuntungan seperti lebih cepat, lebih nyaman, lebih efisien
•
Penjualan barang / jasa dalam jumlah yang banyak atau borongan.
•
Biasanya dengan harga yang khusus / lebih murah, karena pembelian
dilakukan dengan jumlah banyak guna dijual kembali.
•
Koneksi on-line antara vendor dengan pembeli
Tantangan Utama dalam Business-to-business (B2B)
·
Data cost OSS yang kuat berbasis accounting
·
Transformasi paralel dari semua orang atau budaya dalam hal proses
dan teknologi
·
Pembaruan adalah hal yang sangat penting
·
Perundangan pemerintah
·
Proses perjanjian kerja sama
·
Harga dan pembayaran
Kelebihan
Business-to-business (B2B)
Penggunaan ecommerce pada model B2B memiliki beberapa keuntungan
bagi perusahaan. Perusahaan dapat menghemat banyak waktu dan biaya dalam
menjalankan transaksi dan komunikasi dengan kliennya dimana sebelumnya harus
menggunakan proses dan pencatatan manual. Proses transaksi juga akan lebih
cepat dan akurat karena data transaksi dapat dicrosscheck dengan data klien
sehingga akan dapat meningkatkan pelayanan pelanggan. Yang terakhir adalah
dengan menggunakan ecommerce, jangkauan dari perusahaan tentu akan semakin luas
karena informasi dapat diakses oleh pelanggan hampir dari mana saja dan
informasi yang dberikan juga selalu up to date.
Kekurangan
Business-to-business(B2B)
•
Konflik
antar agen
•
Private:
Masalah monopoli
•
Public:
Keterbukaan informasi
Contoh situs Business-to-business(B2B)market.com/
1. http://global market.com/
2.
hppt://tradekey.com/
B.
BUSINESS
TO COSTOMER ( B2C)
Pengertian Business to
customer adalah konsep bisnis dimana penjual berhubungan langsung dengan para
pembelinya dan antara penjual dan pembeli belum tentu kenal dengan penjual.
Sifat dari bisnis tersebut adalah terbuka dan bebas dimanfaatkan oleh khalayak
umum. Cara mengaksesnya melalui sebuah situs yang disediakan oleh sang penjual.
B2C tidak terlalu
membutuhkan akuntanbilitas yang baik dan hubungan yang formal dengan pelanggan
dalam transaksinya. Hal ini tentu berbeda dengan B2B yang mensyaratkan hal-hal
tersebut demi menjaga profesionalitas dengan perusahaan yang menjadi partner-nya.
Selain itu, karakteristik yang paling menonjol dari B2C adalah
kemampuannya untuk membuat sebuah direct relationship dengan konsumen
tanpa campur tangan pihak perantara, seperti distributor.
Karakteristik
·
Terbuka
untuk umum, dimana informasi disebarkan untuk umum.
·
Servis
yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh banyak
orang, contohnya: karena sistem WEB sering digunakan maka servis diberikan
dengan menggunakan basis WEB.
·
Servis
diberikan berdasarkan permohonan . dalam kondisi ini, customers
memberikan suatu ide (inisiatif) dan produser harus siap memberikan respon
sesuai dengan permohonan.
·
Transaksi
sederhana
Tantangan
Utama dalam Business to Costumer (B2C)
·
Membangun
privasi dan kepercayaan pada konsumen
·
Menciptakan
ketergantungan dan loyalitas
·
Kelengkapan,
keragaman dan ketersediaan barang dan jasa.
Keuntungan
Business to Costumer
(B2C) bagi customers adalah:
· Dapat melakukan
pembelanjaan dengan mudah.
· Memiliki banyak pilihan dan
waktu utnuk menentukkan yang disukai.
Kelemahan
·
Produk
yang kita order tidak dapat kita lihat secara langsung dan kita teliti
(periksa) lebih lanjut.
·
Produk
yang kita lihat di website, terkadang tidak sesuai seperti aslinya. Maksudnya
ada perbedaan bentuk, warna, ukuran dan lain sebagainya.
Klasifikasi Business to Costumer
Secara umum, tipe Business
to Costumer (B2C) terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu:
Auction
Store
Tempat
untuk memberikan pelayanan dalam bidang perdagangan. Misalnya untuk pengiklanan
produk perusahaan, cara pembayaran dan sebagainya. Contoh: www.ebay.com
Online
Store
Tempat
untuk menjual atau membeli secara digital dengan memilih, memesan barang lewat
internet tanpa harus bertatap muka dengan penjual secara langsung maupun barang
yang ingin dibeli. Contoh: www.Amazon.com
Online
Service
Tempat
untuk meminta informasi dan service lain dari perusahaan dengan cepat dan mudah
atau dapat melakukan proses jual beli, misalnya jasa tiket perjalanan, jasa
service dan lain-lain. Contoh: www.wotif.com , www.airasia.com , www.bliztmegaplex.com
Other
Service
Layanan
yang menyediakan fasilitas untuk penjualan produk dan jasa diluar klasifikasi
yang telah dijabarkan sebelumnya. Contoh: www.kaskus.us , www.facebook.com
C.
BUSINESS TO GOVERNMENT
Business-to-pemerintah (B2G) adalah model bisnis yang mengacu pada usaha menjual produk, jasa atau informasi kepada pemerintah atau instansi pemerintah. B2G jaringan atau model menyediakan cara bagi perusahaan untuk mengajukan tawaran pada proyek-proyek pemerintah atau produk yang mungkin pemerintah membeli atau kebutuhan organisasi mereka. Hal ini dapat mencakup organisasi sektor publik yang mengusulkan tawaran. Kegiatan B2G semakin sering dilakukan melalui Internet melalui real-time penawaran. B2G juga disebut sebagai pemasaran sektor publik. B2G juga termasuk e-procurement jasa, di mana bisnis belajar tentang kebutuhan membeli lembaga dan tanggapan permintaan lembaga proposal. B2G juga dapat mendukung gagasan sebuah tempat kerja virtual di mana bisnis dan agen bisa mengkoordinasikan pekerjaan pada sebuah proyek kontrak dengan berbagi situs umum untuk mengkoordinasikan pertemuan online, rencana review, dan mengelola kemajuan. B2G juga dapat mencakup sewa aplikasi online dan database yang dirancang khusus untuk digunakan oleh instansi pemerintah. Menurut Gartner Group, B2G pendapatan diharapkan tumbuh dari $ 1,5 miliar pada 2000 menjadi $ 6,2 miliar pada 2005. B2G kadang-kadang disebut e-government.
Tujuan dari Business to Government :
· Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yangberkualitas, cepat, dan terjangkaumasyarakatluas.
· Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional.
· Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara serta penyediaan fasilitas dialog publik.
·
Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja
yang transparan dan efisien.
Pengembangan business to government disuatu lembaga pemerintah, dilandasi oleh 4 (empat) infrastruktur utama, meliputi:
· Suprastruktur business to government yang memuat antara lain e-leadership,
· Sumber daya manusia dan peraturan,
· Infrastruktur jaringan yang memuat antara lain protokol komunikasi, topologi, teknologidan keamanan.
· Infrastruktur informasi yang memuat antara lain struktur data, format data, data sharing, dan sistem pengamanannya.
· Infrastruktur aplikasi yang memuat antara lain aplikasi layanan publik, aplikasi antarmuka (interface), dan aplikasi back office
Kerangka Arsitektur B2G :
· Akses jaringan
· Portal pelayanan publik.
· Organisasi pengelolaan dan pengolahan informasi
· Infrastruktur dan aplikasi dasar.
Strategi Pengembangan B2G :
· Mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya, serta terjangkau oleh masyarakat luas.
· Menata sistem manajemen dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah otonom secara holistik.
· Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.
· Meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri telekomunikasi dan teknologi informasi.
· Mengembangkan kapasitas SDM baik pada pemerintah maupun pemerintah daerah otonom, disertai dengan meningkatkan e-literacymasyarakat.
· Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan-tahapan yang realistik dan terukur.
·
terukur.
Beberapa
contoh dari B2G antara lain :
Pada intinya
B2G adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan
antara Pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan teknologi informasi ini
kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Government to
Citizen), G2B (Government to Business Enterprises), dan G2G (inter-agency
relationship).
B2G ini dapat diimplementasikan dalam berbagai
cara. Contoh-contohnya antara lain:
·
Penyediaan sumber informasi, khususnya informasi yang sering
dicari oleh masyarakat. Informasi ini dapat diperoleh langsung dari tempat
kantor pemerintahan, dari kios info (info kiosk), ataupun dari Internet (yang
dapat diakses oleh masyarakat dimana pun dia berada). Informasi ini dapat
berupa informasi potensi daerah sehingga calon investor dapat mengetahui
potensi tersebut. Tahukah anda berapa pendapatan daerah anda? Komoditas apa
yang paling utama? Bagaimana kualitas Sumber Daya Manusia di daerah anda? Berapa
jumlah perguruan tinggi di daerah anda? Di era otonomi daerah, fungsi penyedia
sumber informasi ini dapat menjadi penentu keberhasilan.
·
Penyediaan mekanisme akses melalui kios informasi yang tersedia di
kantor pemerintahan dan juga di tempat umum. Usaha penyediaan akses ini
dilakukan untuk menjamin kesetaraan kesempatan untuk mendapatkan informasi.
·
E-procurement dimana pemerintah dapat melakukan tender secara
on-line dan transparan.
Business to
Government ini membawa banyak manfaat, antara lain:
·
Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi
dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu
dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara
fisik datang ke kantor pemerintahan.
·
Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan
masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan
antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling
curiga dan kekesalan dari kesemua pihak.
·
Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.
Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat
menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolahan (jumlah
kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya) dapat ditampilkan
secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas
untuk anaknya.
·
Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh,
koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui email atau bahkan video conferencing.
Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya
jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa
kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama.
Kelebihan dan Kekurangan
E-government
Kekurangan :
·
Kultur berbagi belum ada
·
Pola pikir masih sederhana (gagap teknologi)
·
Terbatasnya jumlah server dan sedikitnya software berlisensi
karena mahal
·
Sumber daya manusia yang handal di bidang TI kurang
·
Belum terintegrasinya database dan sistem aplikasi secara
menyeluruh
·
Infrastruktur belum memadai
·
Tempat akses terbatas
Kelebihan :
·
Dapat membentuk hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk
menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional.
·
Dapat membentuk jaringan informasi dan transaksi pelayanan
publik yang berkualitas, cepat, dan terjangkau oleh masyarakat luas.
·
Dapat membentuk mekanisme dan saluran komunikasi dengan
lembaga-lembaga negara serta menyediakan fasilitas dialog publik.
·
Dapat membentuk sistem manajemen dan proses kerja yang
transparan dan efisien memberikan layanan yang lebih baik pada masyarakat.
·
Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui informasi yang
mudah diperoleh.
·
Adanya Business to Government diharapkan
pelaksaan pemerintah akan berjalan lebih efisien karena koordinasi pemerintah
dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi.
Situs-situs
yang terkait contohnya :
·
http://www.b2gmarket.com/
2. http://www.businessofgovernment.org/